Sabtu, 22 September 2012

makalah sosiologi kota desa



BAB I
PENDAHULUAN


1.1  Latar Belakang
Sejak lima tahun terakhir gaya hidup masyarakat di Indonesia, khususnya di kota-kota besar mengalami perubahan yang sangat memprihatinkan. Hal ini disebabkan oleh pola pikir masyarakat kota besar yang menghendaki kehidupan yang sebebas-bebasnya. Perubahan yang terjadi dalam lingkungan dapat mempengaruhi gaya hidup (life style) warga masyarakat. Apabila perubahan yang terjadi itu sulit diprediksi, atau di luar jangkauan kemampuan, maka akan melahirkan kesenjangan perkembangan  perilaku konseling, seperti terjadinya stagnasi (kemandegan) perkembangan,masalah-masalah pribadi atau penyimpangan perilaku.
          Perubahan lingkungan yang diduga mempengaruhi gaya hidup, dan kesenjangan perkembangan tersebut,di antaranya: pertumbuhan jumlah penduduk yang cepat, pertumbuhan kota-kota, kesenjangan tingkat sosial ekonomi masyarakat, revolusi teknologi informasi, pergeseran fungsi atau struktur keluarga, dan perubahan struktur masyarakat dari agraris ke industri. Semua jenis media, baik itu Internet, televisi, film, musik, maupun majalah, berpengaruh besar terhadap gaya hidup kita masa kini. Kebanyakan media menginformasikan tentang gaya hidup remaja kota, yang notabene meniru gaya hidup modern. Maka, tidak heran jika kita digiring menjadi sangat konsumtif.
Masa remaja adalah masa pencarian identitas. Kita sebagai remaja mulai mencari gaya hidup yang pas dan sesuai dengan selera. Kita juga mulai mencari seorang idola atau tokoh identifikasi yang bisa dijadikan panutan, baik dalam pencarian gaya hidup, gaya bicara, penampilan, dan lain-lain. Imbasnya banyak kita jumpai teman-teman dengan berbagai atributnya yang sebenarnya mereka hanya meniru-niru saja. Di sadari atau tidak saat ini banyak sekali sinetron remaja yang menawarkan life style baru. Para bintang muda yang digandrungi ternyata mampu mengubah style remaja. Pada masa remaja pengaruh idola memang sangat kuat. Idola atau tokoh akan mengendalikan hidup kita yang mungkin tanpa kita sadari.


 BAB II
PEMBAHASAN
                       
Teori Talcott Parsons mengenai tipe masyarakat kota yang diantaranya mempunyai ciri-ciri:
a). Netral Afektif
Masyarakat Kota memperlihatkan sifat yang lebih mementingkat Rasionalitas dan sifat rasional ini erat hubungannya dengan konsep Gesellschaft atau Association. Mereka tidak mau mencampuradukan hal-hal yang bersifat emosional atau yang menyangkut perasaan pada umumnya dengan hal-hal yang bersifat rasional, itulah sebabnya tipe masyarakat itu disebut netral dalam perasaannya.
b). Orientasi Diri
Manusia dengan kekuatannya sendiri harus dapat mempertahankan dirinya sendiri, pada umumnya dikota tetangga itu bukan orang yang mempunyai hubungan kekeluargaan dengan kita oleh karena itu setiap orang dikota terbiasa hidup tanpa menggantungkan diri pada orang lain, mereka cenderung untuk individualistik.
c). Universalisme
Berhubungan dengan semua hal yang berlaku umum, oleh karena itu pemikiran rasional merupakan dasar yang sangat penting untuk Universalisme.
d). Prestasi
Mutu atau prestasi seseorang akan dapat menyebabkan orang itu diterima  berdasarkan kepandaian atau keahlian yang dimilikinya.
e). Heterogenitas
Masyarakat kota lebih memperlihatkan sifat Heterogen, artinya terdiri dari lebih banyak komponen dalam susunan penduduknya. Medium-medium ekspresi kesusasteraan dalam gaya hidup remaja perkotaan sekarang kurang lebih merupakan sebuah dekonstruksi terhadap medium ekspresi sebelumnya yang terjadi sebagai akibat dari perkembangan teknologi.
Hal yang tidak lepas dari kehidupan narkoba, yaitu seks bebas. Semakin maraknya seks bebas, sangat berpengaruh pada kepribadian kita sebagai orang timur. Pada era sekarang ini, tempat-tempat lokalisasi semakin berkembang pesat. Hal ini disebabkan karena moral dan mental generasi muda sudah turun drastis. Bukan hanya hal itu, bahkan hal-hal yang berkaitan langsung kepada publik pasti ada segi pornografinya. Misalnya, 1) Komik yang banyak dibaca anak-anak sudah dimasuki unsur-unsur pornografi. 2) Media cetak pada era sekarang ini dengan gamblang mempertontonkan hal-hal yang tidak sesuai dengan norma-norma yang ada di masyarakat. 3) lkIan di media elektronik juga sudah mengandung unsur pornografi untuk menarik perhatian konsumen. 4) Maraknya peredaran VCD. 5) Film-film yang peredarannya diatur oleh lembaga dari pemerintah, yaitu lembaga sensor film Indonesia kurang ketat menyeleksi film-film yang ada sehingga adegan-adegan yang seharusnya tidak boleh dipertontonkan malah diperlihatkan kepada masyarakat. 6) Penyalahgunaan internet oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Sekarang ini, banyak situs porno yang bertebaran di internet. Hal ini akan mempengaruhi masyarakat untuk melakukan penyimpangan perilaku.
Penanggulangan dari masalah rusaknya moral dan mentalitas generasi muda ialah dengan membenahi moral dan mental generasi itu dapat dilakukan mulai dari: 1) Generasi itu sendiri dengan meningkatkan keimanan dan ketakwaan. 2) Orangtua agar lebih memokuskan perhatiannya kepada anak-anaknya agar memiliki mental yang baik. 3) Guru sebaiknya tidak hanya mengajar materi pelajaran, tetapi diharapkan bisa mendidik. 4) Aparat keamanan sebaiknya bisa menindak oknum-oknum yang berkaitan dengan masalah tersebut. 5) Meningkatkan kualitas pendidikan terutama di sekolah disertai dengan pelajaran yang mendidik moral dan mental mereka. 6) Lembaga sensor film seharusnya mampu membenahi kondisi perfilman yang layak edar. 7) Pemerintah seharusnya dapat menutup tempat-tempat yang rawan terjadinya hal-hal buruk tersebut.
BAB III
KESIMPULAN

Hal yang tidak lepas dari kehidupan narkoba, yaitu seks bebas. Penanggulangan dari masalah rusaknya moral dan mentalitas generasi muda ialah dengan membenahi moral dan mental generasi itu sendiri.
Masyarakat dan pemerintah sangat berpengaruh pada penanggulangan masalah kenakalan remaja yang berupa narkoba dan seks bebas. Diharapkan ada kerja sama antar keduanya untuk dapat menciptakan generasi muda yang berprestasi dan produktif.
Perubahan lingkungan sangat mempengaruhi gaya hidup, dan kesenjangan perkembangan tersebut,di antaranya: pertumbuhan jumlah penduduk yang cepat, pertumbuhan kota-kota, kesenjangan tingkat sosial ekonomi masyarakat, revolusi teknologi informasi, pergeseran fungsi atau struktur keluarga, dan perubahan struktur masyarakat dari agraris ke industri.








DAFTAR PUSTAKA
http://www.karyatulisilmiah.com/gaya-hidup-remaja.html di akses data pada tanggal 25 juni 2012, pukul 12.35.
http://www.ubb.ac.id/ di akses data pada tanggal 25 juni 2012, pukul 12.52.
http://www.scribd.com/ di akses data pada tanggal 25 juni 2012, pukul 13. 15.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar