Sabtu, 05 September 2015

Dear September: Kelabu


Photo: Nikodemus Niko (pribadi)


Dari sini aku menatapnya lekat. Tidak jauh, kira-kira sepuluh langkah jaraknya. Sejenak aku menemukan sesuatu yang hilang yang kemudian aku temukan kembali. Kamu tahu apa itu? Senyummu. Iya senyummu yang kulihat ada pada dirinya. Dia yang tidak terlalu lama kukenal. Senyumnya, serupa senyummu tapi aku tahu itu berbeda. Senyummu takkan pernah tergantikan oleh senyum mana pun juga, percayalah. Aku takut untuk menatapnya lekat, takut jika aku kemudian terlarut dalam senyum yang bukan milikmu itu.

Kamis, 03 September 2015

Dear Cinta yang Masih Tearabaikan



September 2015

Kuteteskan lagi air mata ini, untukmu, untuk cinta yang terabaikan hingga detik ini. Kurenungi kisah cinta aku dengan tangis yang begitu sendu. Sudahlah cukup aku merekayasa hati ini. Cukup aku merasakan bahagia yang penuh kebohongan, aku terluka. Iya aku benar-benar terluka saat kau mengabaikanku, mengabaikan cintaku. Mata ini yang menjadi saksi bersama buliran air bening yang tertumpah.