Rabu, 22 November 2017

Karena Cinta Tak Sekedar Hanya Mengecap Bibirmu


Melodi rindu mulai redup, seiring bersama waktu lamanya kau dan aku tak lagi bersama. Aku cemburu dengan orang-orang yang setiap hari dapat melihatmu, dapat ngobrol denganmu. Aku bahkan sangat cemburu pada hujan yang dapat dengan mudah menikmati tubuhmu. Semua tidak adil yang aku rasakan kusimpan pada kotak kerinduan yang suatu masa akan kutumpahkan ke laut.

Surat Untuk Gino


Hai Gin, kuharap kamu dalam keadaan baik. Aku juga baik-baik saja, Gin. Gimana kuliahmu disana? Aku terus mendoakan tentangmu; ragamu, kuliahmu, dan masa depanmu. Gin, aku hanya mencintaimu dalam doa, sampai hari ini. Dan kau tak perlu mengetahui itu sedalam apa. Belajar yang rajin, fokus dan jangan bebankan pada pokok lain selain subjek pelajaranmu. Aku ingin kamu lulus dengan segera, lalu pulang untukku. Walau aku tahu, kau pulang bukan pada tujuan ingin bersamaku. Gin, dapat melihatmu saja aku sudah meluruhkan segala rindu yang bersarang. Terlebih mencium wangi tubuhmu setiap hari.

Minggu, 12 November 2017

Begini Rasanya Wisuda Tanpa Kehadiran Orang Tua


Pertama-tama aku ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses aku menyelesaikan studi. Bahwasannya suatu mimpi yang panjang aku dapat menempuh sekolah hingga sejauh ini. Saat duduk di bangku Sekolah Menengah Atas aku tidak pernah bermimpi untuk memasuki perguruan tinggi, aku berasal dari keluarga miskin yang tidak akan mampu membiayaiku kuliah.