Senin, 08 September 2014

Lebarankah Mereka?


Oleh: Nikodemus Niko
Mahasiswa Sosiologi Untan

Menjelang hari raya Idul Fitri tahun 2014 ini saya memang sengaja untuk tidak pulang ke kampung halaman. Meskipun saya sendiri tidak ikut merayakan, namun kemeriahan nya di Kota Pontianak sungguh terasa.
Malam yang indah untuk berkeliling, karena malam ini malam lebaran yang pertama, dimana takbiran bergema hingga di pinggiran kota. Momen yang indah pula untuk jalan-jalan sekedar untuk menikmati segarnya angin di malam hari.
Padatnya kendaraan di jalan raya membuat sejumlah jalan kota macet. Meski jalan-jalan tanpa arah dan tujuan mau kemana, saya tetap menikmati perjalanan malam yang di hiasi kembang api di langit yang menambah pesona indahnya Kota Pontianak. Walau kabut asap yang sedikit agak mengganggu dalam perjalanan.
Malam takbiran yang sungguh indah ini aku menemukan seorang kakek tua yang sedang menarik gerobaknya di depan salah satu Mall di Kota Pontianak. Kakek berpakaian lusuh dan tidak memakai alas kaki itu tidak menghiraukan sekelilingnya, betapa susahnya mencari uang di kota mungkin yang ada dalam benaknya “Yang penting bisa makan untuk malam ini.”
Setelah melewati jalan itu, aku hendak pulang ke rumah. Kondisi sama masih terjadi, macet dan padat. Di jalan Ahmad Yani 1, saya juga menemukan sejumlah pengemis yang masih meminta-minta di lampu merah. Dua orang ibu-ibu dan satu orang anak dalam gendongan ibu nya. Di malam yang penuh kemenangan ini, apakah mereka tidak ikut merayakan? Sungguh kasihan, karena kemiskinan yang memaksa mereka untuk meminta belas kasihan orang di malam lebaran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar