Rabu, 21 Agustus 2013

Tugas Mata Kuliah Metode Penelitian Kuantitatif. Oleh: Nikodemus Niko, Nim: E51110071, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Tanjungpura, Pontianak



Judul: “Hubungan Antara Aspek-Aspek Pemberdayaan Dengan Kualitas Pelayanan Pegawai: Studi Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Janggi Tanjungpinang Kabupaten Bintan Propinsi Kepulauan Riau”.
Tesis oleh: Agus Hendrayady
Tahun: 2006
Program Magister Ilmu Sosial
Universitas tanjungpura
Pontianak

A.    Metode Yang Digunakan

Sebagaimana diketahui bahwa kualitas pelayanan bagi pelanggan sangat dipengaruhi oleh pegawai yang menjadi ujung tombak dalam organisasi, karena itu dibutuhkan pemberdayaan demi kemudahan dalam pemberian pelayanan. Namun, kenyataan yang terjadi, bahwa pelayanan yang dirasakan oleh pelanggan selama ini masih tidak maksimal, terutama dalam hal kelancaran pelayanan distribusi air ke rumah pelanggan.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka untuk memberikan arah dalam penelitian ini, penulis membatasi masalah yaitu hubungan antara aspek-aspek pemberdayaan yang meliputi kemampuan pegawai, penempatan pegawai, kepercayaan terhadap pegawai dan motivaswsi pegawai dapat meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan oleh pegawai kepada pelanggan PDAM tirta janggi kabupaten bintan berdasarkan keandalan pegawai, responsif, kompetensi, kemudahan untuk dihubungi dan dijumpai, serta wujud fisik yang ditampilkan.
Sedangkan perumusan masalahnya adalah seberapa besar hubungan antara aspek-aspek pemberdayaan dengan pemberian pelayanan kepada pelanggan perusahaan daerah air minum (PDAM) tirta janggi tanjungpinang kabupaten bintan.
Hipotesis dari penelitian ini adalah “ada hubungan yang positif dari pemberdayaan pegawai yang efektif terhadap kualitas pelayanan yang diberikan pegawai kepada pelanggan”. Dengan hipotesis ini maka jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksplanasi. Sedangkan sampel yang di ambil adalah 26 orang dari total 109 orang pegawai. Dalam pengumpulan data penulis menggunakan teknik kuesioner, teknik wawancara dan teknik observasi dengan alat pengumpulan data adalah daftar pertanyaan berstruktur (quesioner), pedoman wawancara (interview guide), dan daftar pemeriksaan (checklist). Adapun pengolahan data penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan uji korelasi tata jenjang (rank spearman correlation).



B.     Lokasi Penelitian
Lokasi tempat penelitian ini yaitu di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Janggi Tanjungpinang Kabupaten Bintan Propinsi Kepulauan Riau”.

C.    Responden
a.       Populasi
Populasi menurut sudagang (1991:49), adalah keseluruhan subjek atau individu, kelompok objek, elemen atau unsur, peristiwa yang dijadikan sasaran penelitian. Dengan demikiian, populasi di dalam penelitian ini ialah seluruh pegawai perusahaan daerah air minum (PDAM) tirta janggi tanjungpinang kabupaten bintan yang berjumlah 109 orang.
Tabel 1.1 jumlah populasi
No.
Bagian
Jumlah pegawai (orang)
1
Direksi
1
2
Umum
14
3
Hubungan Langganan
19
4
Keuangan
19
5
Teknik
56
Jumlah
109
Sumber: Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Janggi Tanjungpinang Kabupaten Bintan, April 2005.

b.      Sampel
Sampel menurut sudagang (1991:50), adalah sebagian dari populasi yang benar-benar dikenai penelitian. Mengingat jumlah pegawai Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Janggi Tanjungpinang Kabupaten Bintan yang relatif banyak dan terdiri dari 5 bagian yang berbeda maka dilakukan penarikan sampel dengan menggunakan rumus nomogram yang dikemukakan oleh Harry King (dalam Sugiyono, 2001:66), dimana Harry King dalam menghitung sampel tidak hanya didasarkan atas kesalahan 5% saja, tetapi bervariasi sampai 15% dengan catatan jumlah populasi paling tinggi hanya 200. Setelah melihat Nomogram Harry King untuk tingkat kesalahan 15%, maka jumlah sampel yang diambil 24%. Jadi jumlah sampel yang diambil = 0,24 X 109= 26,16 dan dibulatkan menjadi 26 orang. Dengan demikian sampel untuk 5 bagian yang berbeda ini harus proporsional sesuai dengan populasi. Jadi jumlah sampel untuk masing-masing bagian dapat dapat dilihat pada tabel berikut:
tabel 1.2 jumlah sampel
No.
Bagian
Jumlah populasi (orang)
Jumlah sampel (orang)
1
Direksi
1/109 X 26 = 0,24
0
2
Umum
14/109 X 26 = 3,34
3
3
Hubungan Langganan
19/109 X 26 = 4,53
5
4
Keuangan
19/109 X 26 = 4,53
5
5
Teknik
56/109 X 26 = 13,36
13
Jumlah
26
Sumber: data olahan dari rumus Nomogram Harry King (dalam Sugiyono, 2001:66)

Adapun metode penarikan sampel adalah metode sampel proporsional acak sederhana (proportional simple random sampling), maksudnya adalah semua responden memiliki hak yang sama didalam mewakili bagiannya masing-masing untuk dijadikan sampel. Setelah itu masing-masing responden diberi nomor urut sesuai dengan abjad nama. Dengan kertas gulungan yang berisi nomor-nomor responden, dilakukan pengundian.
Selain menetapkan responden, untuk melengkapi dan menjaga objektivitas penelitian, penulis mengambil 1 orang informan kunci (key informance), yaitu direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Janggi Tanjungpinang Kabupaten Bintan.
Pada penelitian ini penulis juga menjadikan pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Janggi Tanjungpinang Kabupaten Bintan yang berjumlah 13.292 orang sebagai responden dengan maksud untuk menjawab perihal pelayanan yang telah mereka terima dari pihak PDAM tirta Janggi Tanjungpinang Kabupaten Bintan.
Tabel 1.3. jumlah responden dari kelompok pelanggan PDAM Tirta Janggi Tanjungpinang
No.
Golongan
Jumlah pelanggan (orang)
1
Sosial
133
2
Keran Umum
40
3
Instansi Pemerintah
127
4
Rumah Tangga
10.021
5
Niaga Kecil
2.855
6
Niaga Besar
103
7
Industri
9
8
Pelabuhan
4
Jumlah
13.292
Sumber: Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Janggi Tanjungpinang Kabupaten Bintan, April 2005.

Untuk jumlah pelanggan air yang dijadikan responden untuk menjawab perihal pelayanan yang diberikan oleh pihak PDAM tirta janggi tanjungpinang yang jumlahnya relatif banyak dan terbagi dalam 8 golongan, maka yang dijadikan responden hanyalah pelanggan dari golongan rumah tangga, dengan alasan bahwa dari golongan inilah yang paling banyak mengalami gangguan dalam mendapatkan distribusi air PDAM.
Untuk menentukan jumlah responden dari 10.021 pelanggan golongan rumah tangga menggunakan tabel sampel yang dikemukakan oleh Paguso, Garcia, dan Guerrero (dalam Umar, 2004:108), yaitu untuk sampel 10.000 sampai dengan 49.999 dengan batas kesalahan kurang lebih 10% maka sampelnya adalah 99 sampel. Namun pada penelitian ini responden yang penulis ambil dalam melakukan perhitungan dan hal ini diperbolehkan sebagaimana pendapat Paguso, Garcia dan Guerrero (dalam Umar, 2004:108), bahwa: jumlah sampel yang diperboleh adalah jumlah minimal, bisa saja jumlahnya ditambah lagi”. adapun metode penarikan responden dari pelanggan adalah menggunakan metode sampel acak sederhana (simple random sampling), maksudnya adalah semua responden memiliki hak yang sama untuk dijadikan informan. Masing-masing responden diberi nomor urut sesuai dengan abjad nama.

D.    Isi penelitian

Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan rekapitulasi jawaban dari indikator pada variabel X (pemberdayaan pegawai), yang terdiri dari kemampuan pegawai, penempatan pegawai, kepercayaan terhadap pegawai, dan motivasi pegawai, diperoleh nilai rata-rata 3 (tiga) dengan kategori Baik. Sedangkan berdasarkan rekapitulasi jawaban dari indikator variabel Y (kualitas pelayanan), yang terdiri dari keandalan pegawai, tingkat responsifitas pegawai, tingkat kompetensi pegawai, kemudahan pegawai untuk dihubungi dan di jumpai, dan wujud fisik yang ditampilkan, diperoleh nilai rata-rata 3 (tiga) dengan kategori Baik. Meskipun pada indikator wujud fisik hanya memperoleh nilai rata-rata 2 (dua) atau termasuk dalam kategori Kurang Baik. Hal ini menunjukkan bahwa jika pemberdayaan pegawai dilakukan dengan baik, maka kualitas pelayanan terhadap pelanggan juga akan baik. Namun, berdasarkan rekapitulasi jawaban dari pelanggan didapat nilai rata-rata 2,3 (dua koma tiga), ini menunjukkan bahwa kualitas pelayanan yang diberikan oleh pegawai menurut pelanggan adalah Kurang Baik.
Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan melalui perhitungan dengan menggunakan teknik korelasi rank spearman (rs), dapat dinyatakan bahwa hipotesis dapat diterima. Berarti ada hubungan yang positif dari pemberdayaan pegawai yang efektif terhadap kualitas pelayanan pelanggan, dimana t analisis > t tabel, yaitu 0,836 > 0,409. Dengan demikian berdasarkan hasil t analisis yang mendapatkan hasil 0,836, dan jika dibandingkan dengan tabel Nilai Koefisien Korelasi yang dikemukakan oleh Bungin, maka hasilnya menunjukkan Hubungan Positif yang Sangat Kuat.


E.     Kesimpulan Penelitian
1.      Bahwa berdasarkan rekapitulasi jawaban dari indikator pada variabel X (pemberdayaan pegawai), yang terdiri dari kemampuan pegawai, penempatan pegawai, kepercayaan terhadap pegawai, dan motivasi pegawai, diperoleh nilai rata-rata 3 (tiga) dengan kategori Baik.
2.      Bahwa berdasarkan rekapitulasi jawaban dari indikator pada variabel Y (kualitas pelayanan), yang terdiri dari keandalan pegawai, tingkat responsifitas pegawai, tingkat kompetensi pegawai, kemudahan pegawai untuk dihubungi dan di jumpai, dan wujud fisik yang ditampilkan, diperoleh nilai rata-rata 3 (tiga) dengan kategori Baik. Meskipun pada indikator wujud fisik hanya memperoleh nilai rata-rata 2 (dua) atau termasuk dalam kategori Kurang Baik.
3.      Bahwa berdasarkan kesimpulan pada point 1 dan point 2 menunjukkan bahwa jika pemberdayaan pegawai dilakukan dengan baik, maka kualitas pelayanan terhadap pelanggan juga akan baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar