Selasa, 06 Agustus 2013

Peran Kaum Muda/Mahasiswa Sebagai Pemimpin Masa Depan Komunitas ASEAN 2015




Oleh: Nikodemus Niko
Mahasiswa Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tanjungpura
Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) merupakan sebuah organisasi geo-politik dan ekonomi dari negara-negara di kawasan Asia Tenggara, yang didirikan di Bangkok, 8 Agustus 1967 berdasarkan Deklarasi Bangkok oleh Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Organisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan pengembangan kebudayaan negara-negara anggotanya, memajukan perdamaian dan stabilitas di tingkat regionalnya, serta meningkatkan kesempatan untuk membahas perbedaan diantara anggotanya dengan damai.
ASEAN memiliki masa depan yang cerah apabila para pemimpin negara-negara yang tergabung dalam organisasi kawasan itu bisa bekerja keras secara bersama-sama mewujudkan gagasan ASEAN sebagai kawasan ekonomi. Indonesia adalah motor utama yang semestinya dapat memainkan peranan penting di kawasan Asia Tenggara. Deklarasi pembentukan Komunitas Ekonomi ASEAN pada tahun 2015 yang sudah di tanda tangani pemerintah ASEAN pada bulan November lalu di singapura menantang para pemuda di asia tenggara untuk berperan sebagai pemimpin dalam komunitas ini. Pemuda yang memiliki jiwa kepemimpinan adalah pemuda yang memiliki tanggung jawab tinggi. Untuk menciptakan negara-negara ASEAN tanpa korupsi seorang pemimpin ASEAN kedepan harus berani hidup sederhana, tidak bergelimang kemewahan. Yang lebih penting adalah seorang pemimpin ASEAN future harus dapat bekerja dengan berhasil, membangun kehidupan yang tertata rapi, aman,dan adil.
Pemuda yang akan menjadi pemimpin ASEAN kedepan tidak cukup hanya pintar tetapi juga cerdas dan cerdik. Peningkatan sentralitas ASEAN harus terealisasi sehingga dapat menciptakan keamanan, stabilitas dan perdamaian di wilayah Asia Tenggara dan dunia pada umumnya. Dalam hal ini pemberantasan terorisme, perdagangan obat terlarang, pencucian uang, penyelundupan dan perdagangan senjata ringan dan manusia, bajak laut, kejahatan internet dan kejahatan ekonomi internasional. Leader ASEAN future harus berani menyuarakan tindakan amoral yang dilakukan oleh pejabat di beberapa negara termasuk Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar