Rabu, 21 Agustus 2013

Cinta Tak Harus Bicara



Kisah itu berawal dari desember 2009. Saat dimana aku masih duduk di kelas 2 SMA. Waktu sedang menghadapi ulangan akhir semester. Aku duduk sebangku dengan kakak kelas ku, sebut saja nama nya winda. Dia adalah sosok perempuan pertama yang membuat aku jatuh cinta. Suatu hari pas pulang sekolah, dia di jemput oleh cowok nya dengan menggunakan satria-f, sementara aku hanya menggunakan sepeda pulang pergi sekolah. Saat itu hati aku terasa hancur, aku terluka, dan malam itu adalah malam pertama aku menangis karena cinta.

september 2011 lalu. Aku mendapatkan kabar bahwa dia kuliah di STKIP Pontianak. Aku berusaha mencari facebook nya, dan ketemu. Aku chat dengan nya, dan Kisah yang dulu sangat indah aku rasakan kembali, kisah yang tak pernah aku lupakan dalam memori ingatan ku. lewat facebook aku menemukan dia kembali. Aku minta nomor hp nya, kemudian sms dan telponan, dan kemudian suatu malam itu aku janjian ketemu dia di Gramedia A.yani Mall.

Tapi, aku tau dia kini tak lagi sendiri, karena di timeline facebook nya aku melihat dia sudah bertunangan. Malam itu dia bercerita banyak hal, bercerita tentang pacarnya yang  kini sudah bersama yang kuasa. Dia menangis, dia mencurahkan perasaan nya di pelukan ku, pelukan orang bodoh yang masih mengharapkan cinta nya selama 3 tahun ini. Aku ikut terluka, aku merasakan perih yang dia rasakan. Aku tak ingin dia mengetahui, kalau hingga detik ini pun aku tetap mencintai dan menyayangi dia. Menyimpan perasaan itu sangat menyakitkan hingga kini aku rasakan. Biarkan waktu yang akan menghapus bayang nya dalam hati ini.

curhat ini dari seseorang yang ingin dirahasiakan nama nya.
tetap semangat dan selalu optimis dalam hidup, cinta memang hanya cukup dirasakan, meski terkadang cinta ingin saling memiliki, namun tanpa kita sadari, itu hanya keegoisan yang datang dari diri kita sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar