Jumat, 31 Oktober 2014

Anak Kampong Masuk Kementerian (part 1)

Oleh: Nico Ajah



25 Oktober 2014
Persiapan aku dan teman-teman sudah matang hari ini. Berangkat ke Jakarta, ibu kota negara. Katanya sih lebih kejam dari ibu tiri. Memang benar sih. Buktinya 2 sahabat saya Kamirul dan M.Asyura terlantar selama kurang lebih 5 jam di bandara Soekarno Hatta. Lho kenapa bisa? Awal mula ceritanya karena perbedaan waktu jam terbang. Meskipun kamu sama-sama menggunakan maskapai Sriwijaya Airlines, tetapi jam terbangnya berbeda, mereka terbang jam 08.00 pagi sedangkan aku dan M.Amin terbang jam 13.30 (seharusnya sih jam 12.40, dellay, biasa). Kenapa gak bareng aja pagi-pagi? Eh, semua bermula dari pagi. Aku membencinya. Titik. Sehingga mereka yang sudah dahulu mendarat di Soeta harus menunggu kami, biar bareng-bareng meng-gembel di Jakarta.
Alhasil, jam 14.30 aku dan Amin baru mendarat di pulau yang menempati posisi pertama penghuni terbanyak di Indonesia itu, pulau jawa. Keroncongan, karena belum makan dari pagi. Sama semua kelaparan. Eh, baru 2 jam di ibu kota sudah tersiksa begini. Di tambah kondisi amin yang sampai 4 kali muntah di bus saat menuju cililitan, tempat temanku. Sekitaran pukul 15.15 tiba di PGC Mall, lumayan lah cuci mata dan menghilangkan lapar dahaga disini, meski ribet dengan koper (hanya aku dan Asyura). Dari PGC Mall kami harus numpang metro mini menuju kampung rambutan, oh God. Tahu sendiri kan pas pulang kerja gini, berdesakan, bernafas dengan udara seadanya, meskipun itu bau keringat, pasrah.
Tiba di kontrakan mereka (novi, ayu, dkk). Langsung melepas lelah, penat, meski belum tenang karena harus mengurusi administrasi penginapan. Ah, lega, masih bersyukur ada tumpangan, meski tak gratis. Hello, di jakarta broo, mana ada yang gratis. Pipis aja bayar, noh, gratisnya pipis di pinggir jalan. Tiada baa,, bii,, buu,, pokoknya malam ini harus tidur nyenyak, meski tanpa kasur empuk, beralaskan ubin, dingin. Ditemani nyamuk, tapi tak menghiraukan rasa kami beristirahat nyenyak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar