Minggu, 13 Agustus 2017

Transit in Singapore

Aku ingin share perjalananku dan satu orang teman ke Hong Kong. Namun, sebelum menulis panjang lebar tentang Hong Kong, aku akan meruntutkan setiap persinggahan. Dan, persinggahan pertama kami adalah di Singapore karena penerbangan transit dari Jakarta ke Hong Kong.


Perjalanan kami di mulai dari Bandung-Jakarta menggunakan M-Go shuttle bus, harga tiketnya Rp.140.000. Penerbangan kami menggunakan tiket gratis AirAsia Jakarta-Singapore yang di beli 9 bulan sebelum trip. Waktu promo tiket gratis, hanya bayar pajak bandara sebesar Rp.150.000+15.000 transaksi di ATM. Kami take off jam 11.00 siang dan tiba di Singapore setelah keluar dari imigrasi pukul 12.45. Sementara penerbangan ke Hong Kong (beli dengan tiket terpisah) flight besok pagi jam 08.00 pagi.

Sebenarnya bisa aja wisata keliling bandara Changi yang super duper mewah dan besar itu. Banyak tempat bersantai, juga lokasi-lokasi yang instagramable gitu. Namun, menimbang waktu yang cukup panjang kami memilih ke kota saja. Dari terminal 1 kami naik train gratis ke terminal 2, karena station MRT ke kota hanya di terminal 2. Tiba di sana, beli kartu Ez-Link seharga 12 dollar Singapore, yang bisa di refund kalo gak di pake lagi.

Naik MRT ke kota harus transit di station Tanah Merah, setelah itu naik line hijau. Kami menuju Merlion Park tidak sampai satu jam. Tiba disana sekitar jam 2-an, sampai malam menikmati tepi Singapore River yang cukup romantis. Tentunya setelah foto-foto di Merlion Statue. Kalo ada pasangan, udah deh lu gak bakal mau beranjak dari tempat itu. Hahaha........ Oh, iya, jangan lupa menikmati ice cream 1 dollar yang sangat tersohor itu. Dua tahun lalu aku pernah beli ice cream di ujung jembatan Cavanagh Bridge, aku bayar pake uang 2 dollar lalu dibalikin 9 dollar, dan kali itu aku menemukan bapak yang sama masih jualan. *ingin bersujud minta maaf....

Setelah lampu-lampu gemerlap menggantikan mentari, kami sudah berasa lapar. Biasanya kalo di LN paling suka makanan di 711, andalan banget dah. Lalu, berburu lokasi 711 terdekat. Setelah nemu, lalu beli nasi ayam goreng yang harganya 4 dollar, di bungkus bawa ke bandara. Tiba di bandara jam 10an malam, langsung makan dan tidak lupa isi air di tumbler, jadi gak perlu beli air buat minum. Makanannya sangat tidak enak, selain nasinya yang keras membeku, ayamnya pun demikian. Apalah daya perut sudah lapar, lahap saja, habis.

Suhu di terminal 2 sangat dingin banget, disarankan kalo berencana akan tidur di bandara pake/bawa baju tebal, bila perlu selimut. Dinginnya kayak di atas salju kali yak.... *akyu belom pernah merasakan salju, hikzzz.....

Sebelum bobo cantik meluk troli, kami check-in terlebih dahulu. Maskapai JetStar Aviation menyediakan counter self check-in yang tidak sedikit jumlahnya, jadi gak perlu ngantri lagi besok buat check-in. Setelahnya baru deh, merem melek meluk troli. Meski berbaju dua lapis, ditambah syal cantikku, aku masih kedinginan dan rasanya membeku. Hahaha.... Memang benar-benar aku tidak tahan AC-nya, besok-besok kalo transit di Changi bawa selimut tebel dah!!! *Kupikir pelukanmu akan lebih hangat dari selimut #eh

At Merlion Statue

Tidak ada komentar:

Posting Komentar