Jumat, 18 Agustus 2017

Hilang Nekat di Hong Kong

Bulan Juli 2017 akan menjadi rencana bulan liburan sejak 9 bulan lamanya, artinya dari bulan Oktober 2016 sudah prepare buat beli tiket. Tiket pesawat kami beli pisah-pisah. Keberangkatan Jakarta-Singapore pake promo kursi gratis AirAsia. Kemudian Singapore-Hong Kong pake JetStrar Airline yang harganya Rp.600-an ribu (tiket JetStar bisa lebih murah jika beli langsung di website-nya, tapi harus pake kartu kredit untuk metode pembayaran). Trip ini tanpa persiapan itin atau apapun, pokoknya kami ingin menikmati Hong Kong versi kami, jadi tidak perlu menyusun itinerary. Penerbangan ke Hong Kong dimulai pukul 09.05 pagi dari Changi Airport, dengan jarak tempuh sekitar 4 jam.

Baca juga: http://nicodemus19.blogspot.co.id/2017/08/transit-in-singapore.html



Pukul 13.15 siang kami tiba di Terminal 2 bandara Hong Kong, setelah turun dari pesawat kebetulan kami berjumpa dengan 4 orang oma dan opa yang berasal dari Bandung, mereka sedang liburan di Hong Kong. Kami kemudian barengan dengan mereka, ambil bagasi dan langsung antri imigrasi. Setelah itu, kami menuju pintu exit, dimana ada penjualan tiket bus untuk ke kota. Bus ke kota berbagai macam, kebetulan kami menginap di Tsim Tsa Tsui, jadi naik bus nomor A21 yang tujuan akhirnya di TST. Harga tiket bus dari Airport ke kota (TST) 33HkD. Bus nya enak, kami duduk di tingkat dua, perjalanan sekitar 30-40 menit.

Setibanya di TST, kami kewalahan mencari hotel tempat kami menginap. Kami kira kayak di kebanyakan kota, kalau nama hotelnya akan di pajang di depan pintu masuk. Ternyata tidak! Kami hampir 30 menit berkeliling dan tanya sana-sini, akhirnya tahu dari pramugari sebuah toko, bahwa hotelnya ada di Chungking Mansion (padahal di voucher hotel tidak tertulis). Udah gitu, kami salah naik lift karena agak panik. Jadi kami naik sembarang lift, gak tahunya liftnya tidak ada lantai 15, yang ada lantai genap semua. Jadi turun lagi, kemudian ganti lift. Hahahaha.... Kayak naik bus salah jurusan!

Setibanya di lokasi hotel, ternyata hotelnya pindah tempat. Terpajang pengumuman bahwa hotelnya pindah di lokasi lain, yang lantainya genap lantai 16. Harusnya bisa naik tangga sekali, gak capek lah. Tapi bingung sebab hanya ada lorong-lorong tanpa tangga, serem pula! Turun lagi ke lantai dasar, ganti lift sebelah kiri lagi. Capek!!!

Setibanya di resepsionis hotel, mereka mengatakan kalau kamar yang kami booking sudah diberikan kepada orang lain, dan sebagai gantinya kami diberi kamar double bed, tapi kami hanya boleh gunakan 1 bed saja. Itu nyesek!!! Udah gitu keesokan harinya kami di usir dengan kasar sama petugas hotelnya, di usir maksudnya pindah kamar, ke kamar yang sangat sempit. Sangat tidak saya rekomendasikan hotel ini, nama hotelnya banyak dalam satu group Las Vegas Group Hong Kong, kebetulan kami ambil di Lucky Guesthouse. Kalau masalah kamar sih enak dan nyaman, tetapi petugas-petugas hotelnya sangat tidak ramah dan kasar. Petugasnya semua orang berkulit hitam, kayak orang-orang afrika gitulah bertubuh besar tinggi.

Day 1
Setibanya kami di hotel sudah agak sore, jadi malamnya kami hanya mengelilingi jalanan sekitaran Nathan Road dan Peking Road, lalu kembali ke hotel. Kami jalan kaki tanpa mengeluarkan biaya transportasi. Kami pulang sudah jam 11 malam, kemudian membeli nasi putih di lantai dasar Chungking yang harganya 15HkD satu porsi, itu cukup mahal. Kami membawa bekal lauk dari Indonesia, seperti sambal teri+tahu goreng kering dan juga abon sapi. Jadi, satu porsi kami makan berdua karena nasi putih satu porsinya cukup banyak.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar