Minggu, 25 Mei 2014

Goresan Tanpa Judul #2



Malam masih saja bercerita tentangmu. Aku hanya berdiam diri, menjadi pendengar setianya. Melalui foto-foto tentangmu, malam mulai menertawakan aku yang sesekali meneteskan air mata. Entahlah, aku juga tidak mengerti rasa hati ini. Yang aku rasakan hanya getar rindu itu yang kini mulai menyiksa hati. Membawa jiwa sepi ini menerawang jauh bersama angan dan kenangan yang dulu pernah tercipta. Semua terlalu cepat direnggut oleh waktu, hingga ku mencoba untuk membenci malam yang selalu mengusikku dengan rindu yang tetap saja masih untukmu.


Rindu tatapan matamu yang dulu hanya untukku. Rindu mata teduh yang selalu membuatku damai saat berada dalam tatapannya. Mata teduh yang dulu pernah aku miliki. Rindu dekapan hangat yang dulu pernah membuat hati ini damai saat berada dalam pelukmu. Aku hanya bisa menangis saat mengingat hal itu. Kini semua telah sirna, terbang bersama angin malam yang kini pergi jauh meninggalkan desiran embun ini. Dirimu tak akan pernah terganti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar