Rabu, 01 Januari 2014

Cinta, Kenangan dan Harapan



Oleh: Nico Ajah

Aku akan tetap berusaha untuk meyakinkan diriku sendiri bahwa aku harus tetap ikhlas dan tabah untuk menerima apa yang kini telah terjadi dalam hidupku. Aku sungguh sadar, kehidupan ini terkadang mengharuskan ku menerima apa yang tidak aku harapkan dan tidak mendapatkan apa yang aku harapkan. “Ketika kita berencana maka biarkanlah Tuhan yang menjadi penghapusnya dan menggantikannya dengan yang lebih baik.” Biarkan ini menjadi sebuah kenangan manis yang mungkin tidak akan bisa aku lupakan dalam bingkai hidupku. Mengenalmu, ya mengenalmu. Mungkin aku salah mengenalmu, dalam terdiam aku tidak memberitahu akan perasaan yang pernah ada dalam hatiku. Cinta. Iya, aku yakin itu cinta. Cinta yang tidak akan mungkin terbalaskan olehmu. Cinta yang tidak pernah akan terjawab oleh waktu.
“Semua akan berakhir pada waktunya
Tak akan ada yang tersisa
Semua yang ku miliki akan hilang
Yang tersisa hanyalah cinta...”

Air yang perlahan jatuh dari langit di malam hari dan berada di atas dedaunan hijau yang membuatku damai berada di taman mimpi ini, seperti damai nya hatiku saat berada disamping cowok yang sangat aku kagumi. Aku memanggilnya Jeyek. Kamu yang mencoba untuk membuatku belajar tersenyum menyambut embun pagi. Aku mencintaimu. Apa? Cinta? Apakah benar aku mencintainya??? Entahlah, aku hanya merasakan sakit di saat aku mengingat tentangnya. Aku hanya ditemani air mata disaat membuka lembar memory kenangan dalam benakku.
“Cinta itu bukan apa yang dipikirkan oleh akal; tapi cinta adalah apa yang dirasakan oleh hati...”
Tak perlu kamu tahu banyaknya air mata yang membanjiri pipi saat khayalku terbawa dalam kenangan tentangmu, dan aku pun tak ingin kamu ikut sedih ketika tahu betapa dinginnya hari-hariku tanpa senyummu. Tak bosan aku menyebut namamu dalam do’aku, mencoba mengetuk hati sang pencipta surya, memohon agar berbaik hati mengirimkanmu kembali untukku. Kau adalah mentari yang hangatkan pagiku, dan bulan yang selalu terangi malamku. Tapi kenapa? Kenapa kini kamu menghilang dan pergi tanpa kabar? Andai saja masa itu tak pernah ada, mungkin aku tak perlu repot untuk mencari jawaban atas pertanyaan bodohku ini. Jika dulu aku tahu bahwa semuanya akan menjadi seperti ini, aku akan lebih memilih tidak pernah mengenalmu, tidak pernah bertemu denganmu. Tapi, semua sudah terlanjur. Cinta itu telah duluan singgah di hati aku.
“Cinta tidak memiliki apapun yang ingin kau dapatkan,
tapi cinta memiliki semua yang ingin kau berikan...”
Entahlah, sepertinya memang hati dan pikiranku harus bekerja keras untuk bisa melupakanmu dan membuang jauh bayangmu. Ku pikir malam Tahun Baru ini adalah moment yang tepat untuk ku membuang semua rasa itu, mencoba untuk memulai mencoret lembaran baru. Aku ingin mengubur semua tentang perasaan yang tidak bisa saling memiliki ini. Aku takut bila tiba masa tekad membulat, aku benar-benar melupakan dia, gelap akan datang menyapa, hingga membawa ku pada arah yang tidak menentu. Ku biarkan air mata ini mengalir dalam genangan malam, aku akan terjaga hingga pada waktu yang tak terbatas, karna tidak ada yang bisa menggantikan keistimewaannya dihatiku. Aku tau, hal ini begitu sulit untukku jalani hanya dengan 2 mata dan 1 hati. Aku hanya butuh sandaran untuk menenangkan jiwa ini. Sulit untukku bayangkan kamu akan berada disampingku. Hingga  aku harus putuskan kalau aku akan selalu tenang tanpa siapapun di hati ini.
“if you love me, let me know. if not, please let me go...”
Cinta ku cukupkan untuk berhenti di penghujung tahun 2013, Cukup sampai disini. Aku telah memahami waktu dan takdir, bahwa waktu dan takdir tak mengijikan aku menjalin sebuah perasaan yang semakin jauh bersamamu. Tuhan sudah punya rencana lain dari pertemuan kita, mungkin. Disatu sisi aku memang kehilanganmu tapi disisi lain aku ingat satu hal bahwa aku tidak boleh menderita jika orang yang ku cintai pergi meninggalkan aku, karena kamu sebagai orang yang ku cintai akan selalu ada dihatiku. Kuharap akan temukan cerita indah di tahun 2014 nanti.
“I hope it's worth it, what's left behind me...
I know you'll find your own way when I'm not with you...”

Pontianak, 31 Desember 2013
23.59

Tidak ada komentar:

Posting Komentar