Minggu, 12 Mei 2013

LUKA TERINDAH DI AKHIR MEI


Oleh: NikodemusNiko

Siang itu mentariamat sangat marah pada awan. Mengiringi pertemuan pertamaku dengannya setelahmenjadi sepasang kekasih. Di awal bulan mei ini aku mengukir lembaran barubersama dia. Aku bahagia, aku berusaha untuk tampil istimewa di hadapannya. Karenabisa menjadi orang terpilih dari sekian banyak orang yang menyukainya. Tidakada ungkapan kata yang bisa aku katakan.

Andy, begitu aku memanggilnya. Ia adalah seorang cowok yang biasa aja tetapitetap tampan di mataku, ia kece, baik, bijaksana, romantis, dan dewasa, walauumurnya boleh dikatakan belia. Hal itulah dari sekian banyak hal yang membuatkumerasa menjadi orang paling beruntung di dunia ini. Ia selalu jujur dan bisamembuatku bahagia.


Senyum tak pernah henti menghiasi bibir mungilku. Namun, ia juga pernahsesekali membuatku menangis karena tak sanggup menanggung rindu padanya. Banyakhal yang aku rasakan saat dengan nya, ‘bahagia’ kata itu tak terukur olehku.Yang aku tahu saat itu tak ada dunia orang lain, seolah hanya ada aku dan diayang menghuni bumi ini.


Aku selalu taksabar menunggu jarum jam menuju malam, saat aku akan bertemu dengan nya. Memangsaat itulah yang menjadi penantianku, mungkin karena rindu yang dia rasakansama merajam bak rindu yang menggantung dalam sukmaku. Kehadirannya memangmampu buatku lupa akan cerita indah masa laluku bersama sang mantan yang sejakbeberapa bulan ini telah menjadi bagian dari lembaran sirna di hatiku. Sedikitdemi sedikit aku mulai berhasil meninggalkan bayangnya dalam masa laluku, dansemua itu karena ‘DIA’. Dulu aku memang merasa teramat sangat sulit untuk melupakandan tak sedikitpun waktuku terlepas dari memikirkan mantanku itu. Tapi syukurlahhal itu kini tak terjadi lagi. Aku memang percaya bahwa “Galau Pasti Berlalu”.Aku berusaha relakan dia pupus bersama sang waktu, hingga pada akhirnya senarcinta yang mungkin telah putus di hatiku, kini kembali berdenting kembali danitu semua karena dirinya yang kini berperan mewarnai hari-hariku kembali.
* * *

Kali ini dia kembali menemani malam ku, tepat nya 6 mei. Ketika aku sedang terdiambersama lamunan yang tak ingin ku tinggalkan, dia memintaku memejamkan mata,dimulai setelah ia selesai menghitung hingga angka tiga. Saat itu aku mulai merasapenasaran, sebenarnya ada hal indah apa yang akan ia lakukan untukku. Aku sudahmengira pasti secara diam-diam dia mencoba untuk membuatku semakin cinta dengansurprise darinya.
“Happy Birthday sayang”, ia seperti berbisik di telingaku.

Aku terkagetdan langsung membuka mata. Tepat di hadapanku, sepasang bola mata indah itumembuat ku tak berdaya. Dia mencium kedua pipiku.
“Yank, ma kasihya. Kamu udah ingat dengan hari special aku”, aku ingin menumpahkan semua rasaini hanya dalam pelukannya.
“Iya sayang,aku ingin jadi orang terakhir yang ngucapin ultah ke kamu sayang”, ia masihsaja membuat aku tak dapat berkata apa-apa lagi.
“Maafin akusayang, aku gak bisa kasi apa-apa ke kamu”, ia sembari mencium kening ku.
Aku kembaliterjatuh dalam pelukan hangat nya. Aku tak ingin lepaskan pelukan itu, akuingin terus berada dalam dekapan nya.
“Ini sudahlebih dari indah sayang, kamu adalah kado terindah buat aku”, aku mencobaberkata meski agak terbata.
Aku tak inginmoment ini berlalu dengan cepat. Namun, waktu sungguh kejam. Ia yang merenggutsegala nya. Malam ini adalah catatan indahku saat bersama nya di hari special ku, dan itu tak kan pernahterlupakan di bulan ini. Bulan mei adalah kisah manis yang tak lupa ku catatdalam memori indah ingatanku.

* * *

“Yank, aku udah nyampe rumah nii,, aku sayank kamu”.

Itu lah smsdari nya saat malam telah larut. Dengan cepat aku langsung membalas pesansingkat itu.
“Makasih yasayank, atas kado terindah darimu. Aku gak akan bisa lupakan, yank”.
Sejak saat itu, haripun seolah berlalu dengan sangat lambat, tak kudapatisedikitpun kabar darinya. tapi aku masih bisa untuk berpikir positif bahwa iamemang sedang disibukan dengan pekerjaan nya. Aku selalu bersabar untuk menantikabar darinya.

“Mungkin dia sedangsibuk”, aku mencoba untuk tak melemparinya dengan pikiran-pikiran negatif. Entahlah,beberapa hari belakangan ini aku merasa ia menjadi amat berbeda, komunikasi itunyatanya telah benar-benar putus, nomor ponselnya tak pernah aktif. Bahkankontak BBM aku telah di delcont olehnya, aku sedih, namun aku berusahasembunyikan kesedihan itu dengan senyum. Aku teramat kesulitan untuk mengetahuikabarnya, bahkan sejak saat itu, akun facebooknya sama sekali tak terlihat adaaktifitas.

Aku mulaimerasa bahwa ia memang sengaja menghindariku. Jika memang ia, sebenarnya apayang menjadi alasannya untuk melakukan itu, padahal sebelumnya ia masihbersikap sangat manis kepadaku, bahkan ia membuat kejutan yang tak terdugaolehku sebelumnya.


Jutaan detik, ribuan menit, ratusan jam dan puluhan hari telah berlalu. Takterasa tanggal sudah di akhir bulan mei. Hati ini terasa lelah. Ia kini telah menghilangdariku tanpa kabar. Tapi aku tak pernah henti untuk mencoba menghubunginya viasms dan telfon. Namun sepertinya itu sia-sia belaka, lagi-lagi yang kudapatihanya suara operator yang menyatakan bahwa nomornya sedang tidak aktif danberada diluar jangkauan. Aku mulai tak mengerti dengan semua yang terjadi saatini, apakah memang dia sengaja mengganti nomor ponselnya dengan nomor yangbaru? lantas apa artinya kejutan yang ia buat beberapa minggu yang lalu, jikapada akhirnya ia melukaiku dengan cara seperti ini.

Saat itu aku mulai tak kuasa untuk menahan air mata. Hari-hari ku hanya ditemani kesedihan. Perlahan mataku menjadi sayu dan tak lagi berbinar. Aku harusmenelan semua ini sendiri dan menerima kenyataan pahit kembali.

Kenapa harus kau ciptakan senyum termanis, jika pada akhirnya kau buatkumenangis.. Kenapa kau buat mataku berbinar bahagia, jika pada akhirnya kau buatmataku nanar karna air mata. Aku tak pernah menginginkan hal ini terjadi,kenapa kamu pergi saat aku benar-benar mencintai kamu. Saat aku benar-benarbutuh sandaran kamu. Kenapa???


Tak seorangpun tahu kalau saat ini aku sedang terluka, aku memang memilih untuktidak menceritakannya pada siapapun. Aku memilih untuk tetap terlihat tegar didepan sahabat-sahabatku, tawa dan senyum indahku adalah hal yang biasa akutunjukan untuk menutupi lukaku. Aku tak ingin ketika air mata ini jatuh merekamenjadi teramat mengkhawatirkanku. Biarlah kusimpan semuanya di dada inisendiri, biarlah aku mencoba mengibur diriku sendiri, biarlah aku menguatkandiriku sendiri dan biarlah aku memulihkan hatiku kembali dengan caraku sendiri.Aku tak ingin melibatkan siapapun untuk dukaku ini.

Luka!!!! yaaa aku memang merasa terluka dengan semua ini.

Kenapa harus ada ucapan sayang bila akhirnya kamu menyia-nyiakan aku. Kenapadengan tiba-tiba kamu menghilang dan pergi tanpa kabar, sungguh aku takmengerti dengan ini. Jika setiap yang terjadi harus ku artikan, maka untuk yangini, aku belum bisa mengartikannya. Aku benar-benar tidak mengerti. Ini konyolbagi ku, aku sudah cukup menguras air mata disini.

Mungkin jika masa itu tak pernah ada, barangkali aku tak perlu repot untuk mencarijawaban dari pertanyaanku.

sangat menyedihkan, ternyata  waktu ituadalah pesan singkat terakhirmu untukku. kau menghilang dan tak izinkan akuuntuk tahu alasannya. Tahukah kamu, tak pernah terlewat seharipun untuk akumencoba menghubungi nomor ponselmu, tapi ternyata semuanya sia-sia, tak kudapatisedikit kabar darimu.


Jika kamu memang tak sayang lagi, aku malah lebih ingin kamu langsung katakanitu ke aku, bukan dengan cara konyol seperti ini. kamu cukup dewasa, bijaksanadan lembut, itu yang aku suka darimu. Tapi kenapa untuk yang ini kamu tidakbisa melakukannya dengan caramu yang ku agung kan itu.

Jujur, sampai detik ini aku masih sayang,, aku masih berharap bahwa ada masanyananti kamu akan menghubungiku kembali dan memberi kabar, aku bahkan berharapbahwa kamu menghilang ini bukan untuk sengaja melukaiku, tapi karena kamusedang berusaha untuk membuatku tersenyum dengan kejutan yang kamu buat sepertisaat hari ultah ku.

Jika bagimumerindukanku adalah hal yang berat, harusnya kamu belajar dari carakumerindukanmu. Kau adalah mentari yang hangatkan pagiku, dan bulan yang terangimalamku.

Tak bosan aku menyebutmu dalam do’aku, mencoba mengetuk hati sang penciptarindu ini agar berbaik hati mengirimkan kabar darimu untukku.

Tak perlu kamu tahu berapa banyak air mata yang membasahi bantal saat khayalkuterbawa dalam kenangan tentangmu, dan aku pun tak ingin kamu ikut sedih ketikatahu betapa dinginnya hari-hariku tanpa senyummu.


Entahlah, sepertinya memang hati dan pikiranku harus bekerja keras untukmelupakanmu dan membuang jauh bayangmu.

Aku memang menyadari bahwa kehidupan ini terkadang mengharuskan kita menerimaapa yang tidak kita harapkan dan tidak mendapatkan apa yang kita harapkan. Makaaku akan tetap berusaha untuk meyakinkan diriku sendiri bahwa aku harus tetap ikhlasuntuk menerima apapun dalam hidup ini.

Terimakasih, karena kamu sempat berperan mewarnai hari-hariku di bulan mei ini meskipundengan waktu yang teramat singkat, dan terima kasih juga, karena kamu sudahberhasil menggoreskan luka terindah di hati ini. Luka yang tak pernah akulupakan dalam hidup. Luka yang akan abadi dalam memori indah bagian hidupku.


The End
Biodata
Nama: Nikodemus Niko
Alamat: jalan imam bonjol, gang busri, No. 568, Pontianak
no. Hp: 089648671756
#SalamKeajaibanMenulis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar