Minggu, 24 Februari 2013

Air Mata Valentine



Oleh: Nikodemus Niko

Malam ini aku duduk termangu bersama sejuta pikiran yang berkecamuk dalam benak ku. hanya kesunyian yang selalu setia bersama ku disini. Besok tepatnya 14 februari 2013 adalah hari kasih sayang yang biasa disebut dengan valentine day. Tak ada daya lagi untukku bisa tersenyum tuk menyambut hari indah itu. Aku telah terluka, hati ini benar-benar hancur bersama kepiluan hati yang tak dapat lagi bisa aku sembunyikan.
Tangisan, ya hanya dengan tangisan aku harus bisa terima kenyataan bahwa di esok hari bukan lah milik ku. tak ada lagi cinta nya yang dulu pernah menemani hari-hari ku. tak ada lagi kasih sayang yang dulu pernah aku miliki bersama nya. Kini hanya terdengar isak tangis, buliran bening yang membasahi pipi tiada henti.
Semua memang salahku, semua terjadi karena kebodohan ku. mungkin tak mungkin ada lagi maaf mu untuk diriku. Aku pantas untuk kamu benci, aku memang tak layak kamu cintai. Aku telah jahat sama kamu, itu lah penyesalan ku. aku adalah pembohong, pembohong yang sepantasnya kamu benci. Tak seharusnya aku melihat foto itu. Tapi aku tidak sengaja melihat semua kemesraan kamu dengan dia. Itu yang membuat aku hancur,  membuat aku benar-benar terluka. Demi Tuhan hati aku perih hadapi kenyataan ini, kenyataan bahwa kamu memang mencintai nya. Bukan aku orang yang kamu cintai.
Aku menangis, menangis dan terus menangis mencoba tuk terima kenyataan ini. Mencoba tegar dalam luka yang terus menghujam hatiku. Aku letih, aku lelah Tuhan, jika boleh aku memhohon, aku mohon jemput aku disini Tuhan. Jemput aku untuk ikut bersamamu, aku ingin damai dan tenang sejenak Tuhan.
Kejarlah cinta mu, raihlah bersama kebahagiaan mu. Aku akan bisa tersenyum saat kamu bahagia, aku akan bisa bahagia saat kamu benar-benar meninggalkan aku. Perih luka yang aku rasa saat ini akan bisa aku tutupi bersama senyum.
Selamat tinggal sayang, aku gak akan bisa lupakan cinta ini ke kamu. Aku sangat mencintaimu. Terima kasih kamu pernah mengukir cerita kenangan dalam lembaran kehidupan ku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar