Oleh: Nico Ajah
28 Oktober 2014
Hari
ini, mungkin saja hari pengadilan terpanas yang aku rasakan selama ini. Itu masih
dalam angan kemungkinan sih. Test LGD di hari pertama sudah membuat tubuh ini
panas dingin, seperti es teh manis yang belum diminum peneyantapnya (apa
hubungannya sih?). Flash back malam harinya. Hmm, aku masih merasakan hawa jika
hantu itu benar-benar dekat denganku. Ah, mungkin ini firasatku saja. Tetapi,
apa pun itu namanya, hantu berambut panjang itu benar-benar nyata dalam intuisi
ku. Aku pejamkan mata sejenak, aku mencoba melihat dengan mata batinku, benar
saja seorang perempuan berambut panjang samar-samar dalam penglihatanku. Sementara
di ruang dapur, seorang suster ngesot agak malu untuk mendekati kami. Oh, God. Ini
benar adanya, sembari aku membuka mata. Aku bukan seorang paranormal, atau
seorang yang bisa menerawang masa lalu dalam artian indigo. Bukan, aku hanyalah manusia biasa yang meng-imani adanya
Tuhan. Tapi kali ini, bayangan itu benar-benar terlihat ada. Mungkin karena
hawa yang mengitari rumah ini.