Prambanan Temple (koleksi pribadi penulis) |
Saya
adalah mahasiswa yang belum jadi mahasiswa, berasal dari Kalimantan Barat. Saya
tinggal di kota pelajar yaitu Yogyakarta selama enam bulan. Lebih tepatnya saya
merupakan mahasiswa short course di
Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Saya tinggal di kos-kosan area UNY. Untuk
informasi harga kamar kos-kosan cukup murah, saya sewa perkamar Rp.500.000,
sudah termasuk listrik dan air, dan toilet didalam kamar. Mungkin ada yang
lebih murah dan lebih mahal lagi, harganya bervariasi.
Saya
sangat menyukai traveling, baik itu sendiri atau pun berkelompok. Waktu di
kampung saya sering pergi ke hutan sendiri untuk mencari kayu bakar. Tapi di
Jogja saya belum pernah ke hutan-nya, mungkin suatu saat. Jogja memiliki situs
budaya dan sejarah yang sangat banyak, rugi jika sudah berada di Jogja namun
tidak mengunjungi situs-situs tersebut. Satu diantaranya adalah Candi
Prambanan. Jika sudah berada di Jogja, Candi Prambanan merupakan salah satu
tempat yang wajib didestinasikan untuk dikunjungi. Aksesnya sangat mudah karena
masih berada di area Kota Jogja yang mudah dijangkau.
Trans-Jogja
merupakan kendaraan umum paling cocok untuk membawamu untuk traveling keliling
Jogja, termasuk mengunjungi Candi Prambanan. Petugas-petugas Trans-Jogja juga
sangat ramah dengan penumpang, mulai dari antri tiket hingga turun ke tempat
tujuan. Harga tiket Trans-Jogja Rp.3.600, sudah bisa membawa traveling ke mana
saja selama masih terjangkau halte Trans. Untuk rute menuju Candi Prambanan
dari kos-kosan saya, saya harus berjalan kaki sekitar 5 menit untuk sampai di
halte Trans di Halte Gejayan. Saya naik Trans-Jogja jurusan 1B dengan rute
akhir di Bandara Adi Soetjipto Yogyakarta. Namun saya harus transit dengan
jurusan 3A dengan tujuan akhir di Prambanan. Sekitar 45 menit sudah di halte
Prambanan, cukup lama ya? Tapi menunggu di halte itu lho yang biasanya lumayan
lama.
Saat
tiba di halte Prambanan, banyak banget yang menawarkan jasa (ojek dan becak).
Katanya masih cukup jauh kalau menuju candi, tapi saya ngotot ingin berjalan
kaki (biar kekini-kinian). Harga jasa becak sekitar Rp.15.000 menuju gerbang
prambanan, yah lumayan buat beli es kelapa muda deh. Untuk menuju area Candi
Prambanan, saya harus berjalan kaki sekitar 10 menit. Lama juga ya
berpanas-panasan di terik mentari, jika bisa bawa payung deh biar gak
kepanasan. Nah, dengan Rp.3.600, kamu bisa tiba di Candi Prambanan dengan
selamat (tapi jaga diri lho yang penting), dari mana pun halte yang hendak kamu
tuju. Jika dibandingkan dengan naik taksi bisa mencapai puluhan ribu rupiah—muahhaal.
Setibanya
di area Candi Prambanan, saya harus membeli tiket masuk seharga Rp.30.000.
untuk tiket masuk wisatawan asing beda lagi tempatnya. Pokoknya sudah terkelola
dengan sangat baik deh. Setelah masuk, woouuww.... banyak banget bule yang juga
berkunjung. Di area candi tidak hanya ada Candi Prambanan saja lho, ada pula
Candi Kalasan, dan banyak lagi. Puas deh menjelajah area candi yang sangat luas
ini.
Twilight From Prambanan Temple (koleksi pribadi penulis) |
Menikmati
sore di kawasan Candi Prambanan, tak kalah romantis buat kamu yang membawa
gebetan. Saya aja merasakan keromantisan itu walau hanya sendirian. Angin sepoi
yang merasuk bersama perginya sengatan mentari. Ah, sungguh indah friends.
Penulis bersama Tourist dari Germany (koleksi pribadi penulis) |
Jangan
sampai lupa pulang lho, karena Trans-Jogja hanya beroperasi hingga jam 08.00
malam saja. Jadi sebelum jam 07.00 sudah stay di halte aja, jika telat datang
ke halte Trans bakal tepuk jidat deh, karena ongkos taksi lumayan mahal dari
prambanan.
Eitttzz,,
jangan lupa icip-icip kuliner prambanan lho sebelum pergi meninggalkan jejak
petualanganmu. Makanan disana harganya standard lah, tapi agak sedikit mahal
jika dibandingkan di deket kos-kosan saya. Ah, never mind, yang penting makan dulu, pasti lapar setelah
berkeliling candi. Di pintu keluar candi, beraneka kuliner sudah menanti.
Harganya Rp.10.000 (es kelapa muda) dan Rp.15.000 (ayam bakar) Rp.13.000 (lele
bakar). Sudah kenyang, jika mau membeli oleh-oleh khas prambanan, banyak banget
yang jualan di jalan menuju gerbang keluar. Tidak nyampe ratusan ribu,
berwisata ke Candi Prambanan, pulangnya dengan perut kenyang.
Es Kelapa Muda Prambanan (koleksi pribadi penulis) |
Ayam Bakar Prambanan (koleksi pribadi penulis) |
Lele Bakar Prambanan (koleksi pribadi penulis) |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar