Judul: “Hubungan Antara Aspek-Aspek Pemberdayaan Dengan Kualitas
Pelayanan Pegawai: Studi Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Janggi
Tanjungpinang Kabupaten Bintan Propinsi Kepulauan Riau”.
Tesis oleh: Agus Hendrayady
Tahun: 2006
Program Magister Ilmu Sosial
Universitas tanjungpura
Pontianak
A. Metode Yang Digunakan
Sebagaimana
diketahui bahwa kualitas pelayanan bagi pelanggan sangat dipengaruhi oleh
pegawai yang menjadi ujung tombak dalam organisasi, karena itu dibutuhkan
pemberdayaan demi kemudahan dalam pemberian pelayanan. Namun, kenyataan yang
terjadi, bahwa pelayanan yang dirasakan oleh pelanggan selama ini masih tidak
maksimal, terutama dalam hal kelancaran pelayanan distribusi air ke rumah
pelanggan.
Sehubungan
dengan hal tersebut, maka untuk memberikan arah dalam penelitian ini, penulis
membatasi masalah yaitu hubungan antara aspek-aspek pemberdayaan yang meliputi
kemampuan pegawai, penempatan pegawai, kepercayaan terhadap pegawai dan
motivaswsi pegawai dapat meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan oleh
pegawai kepada pelanggan PDAM tirta janggi kabupaten bintan berdasarkan
keandalan pegawai, responsif, kompetensi, kemudahan untuk dihubungi dan
dijumpai, serta wujud fisik yang ditampilkan.
Sedangkan
perumusan masalahnya adalah seberapa besar hubungan antara aspek-aspek
pemberdayaan dengan pemberian pelayanan kepada pelanggan perusahaan daerah air
minum (PDAM) tirta janggi tanjungpinang kabupaten bintan.
Hipotesis dari
penelitian ini adalah “ada hubungan yang positif dari pemberdayaan pegawai yang
efektif terhadap kualitas pelayanan yang diberikan pegawai kepada pelanggan”.
Dengan hipotesis ini maka jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian
eksplanasi. Sedangkan sampel yang di ambil adalah 26 orang dari total 109 orang
pegawai. Dalam pengumpulan data penulis menggunakan teknik kuesioner, teknik
wawancara dan teknik observasi dengan alat pengumpulan data adalah daftar
pertanyaan berstruktur (quesioner), pedoman wawancara (interview guide), dan
daftar pemeriksaan (checklist). Adapun pengolahan data penelitian ini
menggunakan metode kuantitatif dengan uji korelasi tata jenjang (rank spearman correlation).
B. Lokasi Penelitian
Lokasi tempat
penelitian ini yaitu di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Janggi
Tanjungpinang Kabupaten Bintan Propinsi Kepulauan Riau”.
C. Responden
a.
Populasi
Populasi
menurut sudagang (1991:49), adalah keseluruhan subjek atau individu, kelompok
objek, elemen atau unsur, peristiwa yang dijadikan sasaran penelitian. Dengan
demikiian, populasi di dalam penelitian ini ialah seluruh pegawai perusahaan
daerah air minum (PDAM) tirta janggi tanjungpinang kabupaten bintan yang
berjumlah 109 orang.
Tabel 1.1 jumlah
populasi
No.
|
Bagian
|
Jumlah pegawai (orang)
|
1
|
Direksi
|
1
|
2
|
Umum
|
14
|
3
|
Hubungan Langganan
|
19
|
4
|
Keuangan
|
19
|
5
|
Teknik
|
56
|
Jumlah
|
109
|
Sumber: Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Janggi
Tanjungpinang Kabupaten Bintan, April 2005.
b.
Sampel
Sampel menurut
sudagang (1991:50), adalah sebagian dari populasi yang benar-benar dikenai
penelitian. Mengingat jumlah pegawai Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta
Janggi Tanjungpinang Kabupaten Bintan yang relatif banyak dan terdiri dari 5
bagian yang berbeda maka dilakukan penarikan sampel dengan menggunakan rumus
nomogram yang dikemukakan oleh Harry King (dalam Sugiyono, 2001:66), dimana
Harry King dalam menghitung sampel tidak hanya didasarkan atas kesalahan 5%
saja, tetapi bervariasi sampai 15% dengan catatan jumlah populasi paling tinggi
hanya 200. Setelah melihat Nomogram Harry King untuk tingkat kesalahan 15%,
maka jumlah sampel yang diambil 24%. Jadi jumlah sampel yang diambil = 0,24 X
109= 26,16 dan dibulatkan menjadi 26 orang. Dengan demikian sampel untuk 5
bagian yang berbeda ini harus proporsional sesuai dengan populasi. Jadi jumlah
sampel untuk masing-masing bagian dapat dapat dilihat pada tabel berikut:
tabel 1.2 jumlah
sampel
No.
|
Bagian
|
Jumlah
populasi (orang)
|
Jumlah
sampel (orang)
|
1
|
Direksi
|
1/109
X 26 = 0,24
|
0
|
2
|
Umum
|
14/109
X 26 = 3,34
|
3
|
3
|
Hubungan
Langganan
|
19/109
X 26 = 4,53
|
5
|
4
|
Keuangan
|
19/109
X 26 = 4,53
|
5
|
5
|
Teknik
|
56/109
X 26 = 13,36
|
13
|
Jumlah
|
26
|
Sumber: data olahan dari rumus Nomogram Harry King (dalam Sugiyono,
2001:66)
Adapun metode
penarikan sampel adalah metode sampel proporsional acak sederhana (proportional
simple random sampling), maksudnya adalah semua responden memiliki hak yang
sama didalam mewakili bagiannya masing-masing untuk dijadikan sampel. Setelah
itu masing-masing responden diberi nomor urut sesuai dengan abjad nama. Dengan
kertas gulungan yang berisi nomor-nomor responden, dilakukan pengundian.
Selain
menetapkan responden, untuk melengkapi dan menjaga objektivitas penelitian,
penulis mengambil 1 orang informan kunci (key
informance), yaitu direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Janggi
Tanjungpinang Kabupaten Bintan.
Pada
penelitian ini penulis juga menjadikan pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum
(PDAM) Tirta Janggi Tanjungpinang Kabupaten Bintan yang berjumlah 13.292 orang
sebagai responden dengan maksud untuk menjawab perihal pelayanan yang telah
mereka terima dari pihak PDAM tirta Janggi Tanjungpinang Kabupaten Bintan.
Tabel 1.3. jumlah
responden dari kelompok pelanggan PDAM Tirta
Janggi Tanjungpinang
No.
|
Golongan
|
Jumlah pelanggan (orang)
|
1
|
Sosial
|
133
|
2
|
Keran Umum
|
40
|
3
|
Instansi Pemerintah
|
127
|
4
|
Rumah Tangga
|
10.021
|
5
|
Niaga Kecil
|
2.855
|
6
|
Niaga Besar
|
103
|
7
|
Industri
|
9
|
8
|
Pelabuhan
|
4
|
Jumlah
|
13.292
|
Sumber: Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Janggi
Tanjungpinang Kabupaten Bintan, April 2005.
Untuk jumlah
pelanggan air yang dijadikan responden untuk menjawab perihal pelayanan yang
diberikan oleh pihak PDAM tirta janggi tanjungpinang yang jumlahnya relatif
banyak dan terbagi dalam 8 golongan, maka yang dijadikan responden hanyalah
pelanggan dari golongan rumah tangga, dengan alasan bahwa dari golongan inilah
yang paling banyak mengalami gangguan dalam mendapatkan distribusi air PDAM.
Untuk
menentukan jumlah responden dari 10.021 pelanggan golongan rumah tangga
menggunakan tabel sampel yang dikemukakan oleh Paguso, Garcia, dan Guerrero
(dalam Umar, 2004:108), yaitu untuk sampel 10.000 sampai dengan 49.999 dengan
batas kesalahan kurang lebih 10% maka sampelnya adalah 99 sampel. Namun pada
penelitian ini responden yang penulis ambil dalam melakukan perhitungan dan hal
ini diperbolehkan sebagaimana pendapat Paguso, Garcia dan Guerrero (dalam Umar,
2004:108), bahwa: jumlah sampel yang diperboleh adalah jumlah minimal, bisa
saja jumlahnya ditambah lagi”. adapun metode penarikan responden dari pelanggan
adalah menggunakan metode sampel acak sederhana (simple random sampling),
maksudnya adalah semua responden memiliki hak yang sama untuk dijadikan
informan. Masing-masing responden diberi nomor urut sesuai dengan abjad nama.
D. Isi penelitian
Hasil
penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan rekapitulasi jawaban dari indikator
pada variabel X (pemberdayaan pegawai), yang terdiri dari kemampuan pegawai,
penempatan pegawai, kepercayaan terhadap pegawai, dan motivasi pegawai,
diperoleh nilai rata-rata 3 (tiga) dengan kategori Baik. Sedangkan berdasarkan rekapitulasi jawaban dari indikator
variabel Y (kualitas pelayanan), yang terdiri dari keandalan pegawai, tingkat
responsifitas pegawai, tingkat kompetensi pegawai, kemudahan pegawai untuk
dihubungi dan di jumpai, dan wujud fisik yang ditampilkan, diperoleh nilai
rata-rata 3 (tiga) dengan kategori Baik.
Meskipun pada indikator wujud fisik hanya memperoleh nilai rata-rata 2 (dua)
atau termasuk dalam kategori Kurang Baik.
Hal ini menunjukkan bahwa jika pemberdayaan pegawai dilakukan dengan baik, maka
kualitas pelayanan terhadap pelanggan juga akan baik. Namun, berdasarkan
rekapitulasi jawaban dari pelanggan didapat nilai rata-rata 2,3 (dua koma
tiga), ini menunjukkan bahwa kualitas pelayanan yang diberikan oleh pegawai
menurut pelanggan adalah Kurang Baik.
Berdasarkan
hasil penelitian yang didapatkan melalui perhitungan dengan menggunakan teknik
korelasi rank spearman (rs), dapat
dinyatakan bahwa hipotesis dapat diterima. Berarti ada hubungan yang positif
dari pemberdayaan pegawai yang efektif terhadap kualitas pelayanan pelanggan,
dimana t analisis > t tabel, yaitu 0,836
> 0,409. Dengan demikian berdasarkan hasil t analisis yang mendapatkan
hasil 0,836, dan jika dibandingkan dengan tabel Nilai Koefisien Korelasi yang
dikemukakan oleh Bungin, maka hasilnya menunjukkan Hubungan Positif yang Sangat Kuat.
E.
Kesimpulan
Penelitian
1.
Bahwa berdasarkan rekapitulasi jawaban dari
indikator pada variabel X (pemberdayaan pegawai), yang terdiri dari kemampuan
pegawai, penempatan pegawai, kepercayaan terhadap pegawai, dan motivasi
pegawai, diperoleh nilai rata-rata 3 (tiga) dengan kategori Baik.
2.
Bahwa berdasarkan rekapitulasi jawaban dari
indikator pada variabel Y (kualitas pelayanan), yang terdiri dari keandalan
pegawai, tingkat responsifitas pegawai, tingkat kompetensi pegawai, kemudahan
pegawai untuk dihubungi dan di jumpai, dan wujud fisik yang ditampilkan,
diperoleh nilai rata-rata 3 (tiga) dengan kategori Baik. Meskipun pada indikator wujud fisik hanya memperoleh nilai
rata-rata 2 (dua) atau termasuk dalam kategori Kurang Baik.
3.
Bahwa berdasarkan kesimpulan pada point 1 dan point 2 menunjukkan bahwa jika pemberdayaan pegawai dilakukan
dengan baik, maka kualitas pelayanan terhadap pelanggan juga akan baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar