Oleh: Nikodemus
Niko
Mahasiswa
Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tanjungpura
Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) merupakan sebuah organisasi geo-politik dan ekonomi
dari negara-negara di kawasan Asia Tenggara, yang
didirikan di Bangkok, 8 Agustus 1967 berdasarkan Deklarasi Bangkok oleh Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Organisasi
ini bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan pengembangan
kebudayaan negara-negara anggotanya, memajukan perdamaian dan stabilitas di
tingkat regionalnya, serta meningkatkan kesempatan untuk membahas perbedaan
diantara anggotanya dengan damai.
ASEAN memiliki masa
depan yang cerah apabila para pemimpin negara-negara yang tergabung dalam
organisasi kawasan itu bisa bekerja keras secara bersama-sama mewujudkan
gagasan ASEAN sebagai kawasan ekonomi. Indonesia adalah motor utama yang
semestinya dapat memainkan peranan penting di kawasan Asia Tenggara. Deklarasi
pembentukan Komunitas Ekonomi ASEAN pada tahun 2015 yang sudah di tanda tangani
pemerintah ASEAN pada bulan November lalu di singapura menantang para pemuda di
asia tenggara untuk berperan sebagai pemimpin dalam komunitas ini. Pemuda yang
memiliki jiwa kepemimpinan adalah pemuda yang memiliki tanggung jawab tinggi.
Untuk menciptakan negara-negara ASEAN tanpa korupsi seorang pemimpin ASEAN
kedepan harus berani hidup sederhana, tidak bergelimang
kemewahan. Yang lebih penting adalah seorang pemimpin ASEAN future harus dapat
bekerja dengan berhasil, membangun kehidupan yang tertata rapi, aman,dan adil.
Pemuda yang akan menjadi pemimpin
ASEAN kedepan tidak cukup hanya pintar tetapi juga cerdas dan cerdik.
Peningkatan sentralitas ASEAN harus terealisasi sehingga dapat menciptakan
keamanan, stabilitas dan perdamaian di wilayah Asia Tenggara dan dunia pada
umumnya. Dalam hal ini pemberantasan terorisme, perdagangan obat
terlarang, pencucian uang, penyelundupan dan perdagangan senjata ringan dan
manusia, bajak laut, kejahatan internet dan kejahatan ekonomi internasional. Leader ASEAN
future harus berani menyuarakan tindakan amoral yang dilakukan oleh pejabat di
beberapa negara termasuk Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar